Nurul Wahidah: Mahasiswi Berbakat dari Negeri di Atas Awan

Di atas puncak pergunungan Aceh Tengah, terhampar sebuah desa yang menyuguhkan pesona alam yang menakjubkan. Desa Arul Relem, Kecamatan Silih Nara, Kabupaten Aceh Tengah, adalah rumah bagi salah satu mahasiswi paling berbakat di STAI Tgk. Chik Pante Kulu, Nurul Wahidah. Biarkan kita terpukau oleh kisah inspiratif Nurul Wahidah yang berasal dari negeri yang dikenal dengan kesejukan alamnya dan kopi terbaik di dunia.

Nurul Wahidah adalah si sulung dari tiga bersaudara. Ayahnya, Almarhum Hendra Hermawan, dan ibunya, Mariam, adalah petani kopi yang gigih di desa tersebut. Desa Arul Relem adalah surga tersembunyi yang menawarkan aroma kopi segar terbaik di dunia. Perkebunan kopi di tengah hamparan hijau memberikan sentuhan magis pada desa ini.

Desa ini bukan hanya dikenal dengan kopi berkualitas tinggi, tetapi juga latar belakang alamnya yang memukau. Terletak di atas puncak pergunungan, desa ini dihiasi oleh pemandangan yang menyejukkan hati, cuaca dingin yang menyegarkan, dan pepohonan hijau yang menghiasi perkebunan kopi yang tak berujung. Meskipun terpencil, desa ini memiliki daya tarik yang luar biasa, sekitar satu jam perjalanan dari kota kabupaten.

Nurul Wahidah, dengan latar belakang yang begitu unik ini, adalah seorang mahasiswi berbakat jurusan Hukum Ekonomi Syariah yang berani mengejar impian pendidikannya. Setelah menyelesaikan pendidikan di SMA Muhammadiyah Takengon, prestasinya di sekolah telah menjadikannya peringkat kedua di kelasnya. Saat ini, Nurul berada di semester 7 di STAI Tgk Chik Pante Kulu, dan IPK-nya 3.85 yang mengagumkan adalah bukti dedikasinya yang tak terbantahkan.

Namun, prestasinya tidak hanya terbatas pada akademik. Nurul juga menjadi salah satu mahasiswa paling aktif di kampusnya. Dia adalah anggota Dema (Dewan Eksekutif Mahasiswa) dan pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Hukum Ekonomi Syariah (HES). Selain itu, dia memiliki hobi yang menarik, yaitu tata boga, khususnya dalam membuat berbagai jenis kue-kue lezat.

Dalam acara-acara penting, Nurul sering menjadi dirigen dalam memimpin grup paduan suara di kampus. Dalam pandangan banyak orang, bakatnya dalam tata boga dan kemampuannya menjadi dirigen adalah hal yang luar biasa.

Nurul Wahidah memiliki impian besar. Dia bercita-cita untuk menjadi seorang pengusaha di bidang bakery. Dengan bakatnya dalam membuat kue-kue yang lezat, dia berharap untuk membawa cita rasa unik dari desanya ke seluruh dunia.

Kisah inspiratif Nurul Wahidah adalah bukti bahwa bakat dan tekad yang kuat dapat membawa seseorang melewati rintangan dan mencapai puncak kesuksesan. Dari negeri di atas puncak pergunungan Aceh Tengah, Nurul Wahidah berangkat menuju masa depan yang cerah, siap untuk mengejar cita-citanya sebagai seorang pengusaha bakery yang berbakat, membawa harum nama desa dan kopi terbaik di dunia. [Suarman]