Dewan Pers Bersiap Melindungi Pers Mahasiswa: Aktivis DEMA STAI Chik Pante Kulu Mendorong Partisipasi Mahasiswa dalam Persma

Banda Aceh - Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Chik Pante Kulu, Syahnanda Bancin, mendorong teman-teman mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam Pers Mahasiswa. Dalam pandangan Syahnanda Bancin, pers mahasiswa adalah wadah penting bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan menulis jurnalistik dan memberikan pandangan mereka terhadap berbagai isu yang berkembang di kalangan kampus. [Baca selengkapnya]

BERITA MAHASISWA

Pazeth

8/31/20231 min read

Banda Aceh [31/08/23] --- Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Chik Pante Kulu, Syahnanda Bancin, mendorong teman-teman mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam Pers Mahasiswa. Dalam pandangan Syahnanda Bancin, pers mahasiswa adalah wadah penting bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan menulis jurnalistik dan memberikan pandangan mereka terhadap berbagai isu yang berkembang di kalangan kampus.

Dilansir dari situs dewanpers.or.id, Dewan Pers Indonesia telah menyusun langkah-langkah perlindungan khusus untuk Pers Mahasiswa. Pers mahasiswa memiliki dinamika dan tantangan tersendiri dalam dunia jurnalistik. Berbeda dengan jurnalisme konvensional, pers mahasiswa didominasi oleh para mahasiswa yang ingin mengaktualisasikan diri mereka melalui tulisan dan liputan.

Pers mahasiswa, yang sering disingkat sebagai Persma, adalah media yang dijalankan dan dioperasikan oleh mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi. Dengan cakupan yang biasanya hanya berada dalam kampus, persma memainkan peran penting dalam menyebarkan informasi, menciptakan kesadaran, dan membangun opini di kalangan mahasiswa.

Selama hampir tiga dekade, Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) telah berfungsi sebagai poros bagi aktivis pers mahasiswa di seluruh Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 1992, PPMI terus berupaya untuk memperkuat peran dan pengaruh pers mahasiswa dalam dunia kampus dan masyarakat lebih luas.

Syahnanda Bancin menyatakan, "Kita sebagai mahasiswa memiliki suara yang berharga. Pers mahasiswa adalah platform yang tepat bagi kita untuk berbicara tentang isu-isu yang memengaruhi kita sebagai pelajar dan masyarakat. Saya sangat mendorong teman-teman mahasiswa di STAI Chik Pante Kulu untuk aktif dalam pers mahasiswa, karena ini adalah sarana untuk membangun pemahaman lebih dalam tentang jurnalisme dan berkontribusi pada perkembangan intelektual kita."

Peran Dewan Pers dalam melindungi pers mahasiswa sangat diapresiasi oleh para aktivis pers, termasuk Syahnanda Bancin. Ini menunjukkan komitmen Dewan Pers untuk mendukung kebebasan berekspresi dan memberikan perlindungan kepada wartawan mahasiswa yang sering kali menghadapi tantangan yang unik dalam menjalankan tugas mereka.

Pers mahasiswa telah menjadi komponen integral dalam lingkungan kampus, memberikan wadah bagi mahasiswa untuk belajar dan berkontribusi dalam dunia jurnalistik. Dengan dukungan Dewan Pers dan semangat berpartisipasi dari para mahasiswa, pers mahasiswa dapat terus berkembang sebagai sarana penting dalam membentuk pemikiran dan pandangan di kalangan kampus dan masyarakat luas.